Pengobatan ilmu hitam. Perdagangan satwa liar untuk digunakan dalam pengobatan tradisional, ritual, mantra magis dan praktik budaya terjadi secara global dan sebagian besar telah dipelajari di Afrika dan Asia.
Kukang abu-abu Loris lydekkerianus
Digunakan untuk tujuan pengobatan dan ritual, namun hanya sedikit informasi yang tersedia mengenai cara pengguna mengekstrak khasiat obatnya, atau potensi dampak praktik ini terhadap populasi spesies.
Pengobatan ilmu hitam Dari tahun 2014–2021
Kami menggunakan wawancara terbuka dengan 293 informan di tiga negara bagian yang memelihara kukang di India Selatan untuk mengumpulkan informasi kualitatif tentang kepercayaan masyarakat mengenai penggunaan kukang dalam pengobatan tradisional, ritual ilmu hitam, dan praktik budaya lainnya.
Kami menemukan bahwa 116/139 individu hidup telah terlibat dalam ritual ilmu hitam
Termasuk menusuk, atau membakar tubuh dan mata. Praktik ritual ini lebih sering terjadi pada kukang betina dan saat bulan baru. Data dari 293 wawancara mengungkapkan bahwa para astrolog sering menggunakan kukang hidup untuk meramal nasib atau untuk mengusir kejahatan. Bagian tubuh kukang yang ramping digunakan untuk membuat obat tradisional, membuat ramuan ilmu hitam yang dapat mencelakakan orang, menghipnotis orang, atau menggagalkan kejahatan.
Hilangnya habitat dan tekanan antropogenik
Ditambah dengan sedikitnya perdagangan kukang untuk praktik budaya, merupakan penyebab keprihatinan yang serius. Banyak kepercayaan dan ritual takhayul yang mengakar terus berkembang di India modern, dan hal ini berpotensi menjadi salah satu ancaman besar bagi populasi kukang di India yang sudah terancam punah. Penelitian lebih lanjut mengenai prevalensi penggunaan kukang untuk ilmu hitam diperlukan untuk menilai dampaknya terhadap keberlanjutan spesies.
Pengobatan ilmu hitam PERKENALAN
Perdagangan satwa liar terdiri dari penjualan satwa hidup, bagian tubuh, turunan dan/atau produknya, dan berdampak pada sejumlah besar spesies secara global Perdagangan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap keanekaragaman hayati melalui penurunan populasi
serta menjadi saluran masuknya spesies invasif dan penyebaran penyakit (Wyatt, 2013)
Para aktivis konservasi semakin sadar akan perlunya intervensi sisi permintaan yang menargetkan konsumen akhir. Memahami motivasi mendasar yang mendorong penggunaan produk tertentu termasuk bagian tubuh dan produk satwa liar, ditambah dengan konteks sosial dan budaya di mana produk tersebut dikonsumsi, dapat menciptakan intervensi perubahan perilaku yang lebih efektif
Pengobatan tradisional dan pengobatan ilmia
Sering kali dipertentangkan, dan ditemukan bahwa tidak semua obat tradisional terbukti mempunyai khasiat ilmiah. Pengobatan tradisional adalah istilah luas yang mengacu pada pengobatan budaya yang digunakan oleh masyarakat, yang mungkin atau mungkin tidak memiliki efek ilmiah yang terbukti seperti Pengobatan Tradisional Cina, Ayurveda India, Siddha dan pengobatan Arab Unani
Dan berbagai bentuk pengobatan asli (Gesler, 1992 ; Baik, 1980; Thass, 2008; WHO, 2002)
Terapi pengobatan tradisional meliputi terapi pengobatan, misalnya. menggunakan seluruh atau sebagian tumbuhan, hewan dan/atau mineral, dan terapi non-pengobatan, misalnya. akupunktur, terapi manual dan terapi spiritual. Di Kamboja, tidak adanya aksesibilitas terhadap pengobatan modern, tingginya biaya obat-obatan dan resistensi terhadap beberapa penyakit umum telah menyebabkan advokasi terhadap pengobatan tradisional dan menyediakan platform untuk menciptakan sinergi antara pengobatan modern dan pengobatan tradisional.
Pemanfaatan satwa liar yang kurang dieksplorasi untuk pengobatan tradisional
Terkait dengan praktik penggunaan hewan atau bagian tubuh mereka di seluruh dunia untuk tujuan ritual, takhayul, dan magis, termasuk persembahan, jimat, dan wudhu, dengan aspek hewan yang memiliki simbolisme mendalam.
Istilah-istilah ini rumit, dan definisinya sering kali spesifik pada konteksnya
Namun di sini kita mendefinisikan takhayul sebagai ‘kepercayaan pada unsur-unsur supranatural – bahwa suatu peristiwa menyebabkan terjadinya peristiwa lain tanpa adanya proses fisik yang menghubungkan kedua peristiwa tersebut.
Ini termasuk unsur astrologi, pertanda, sihir (Dissa et al., 2017).
Untuk sihir, kami mengikuti definisi sebagai ‘strategi manipulatif untuk mempengaruhi alam melalui cara supernatural’. Ilmu hitam secara tradisional mengacu pada kekuatan supernatural atau sihir untuk tujuan jahat dan egois. Dampak praktik semacam ini terhadap konservasi hewan mungkin terabaikan, terutama pada spesies yang kurang karismatik. Memahami bagaimana hewan digunakan dalam berbagai praktik ini juga dapat membantu strategi konservasi dan intervensi.
India adalah negara dengan keanekaragaman hayati tinggi
Yang memiliki empat pusat keanekaragaman hayati, tempat hewan telah lama memainkan peran penting dalam kehidupan budaya dan agama. Kebanyakan festival di India mengikuti kalender canggih berdasarkan posisi matahari, bulan, dan bintang, dan setiap pengorbanan hewan yang berkaitan dengan festival ini dijadwalkan berdasarkan kalender ini.
Misalnya, Navratri dirayakan pada sembilan hari lunar pertama (persepuluhan) dari dua minggu cerah
(yaitu dua minggu yang berakhir pada bulan purnama) di bulan lunar asvina. Festival ini juga disebut sebagai Durga pooja di India barat, Dasara di Karnataka, dan Vijayadashami di Kerala. Dewi Durga atau Kali dipersembahkan hewan kurban dalam ritual ini dengan keyakinan bahwa hal itu merangsang balas dendamnya yang kejam terhadap setan kerbau.
Penggunaan satwa liar India dalam ritual diperkirakan mempunyai dampak negatif terhadap konservasi
Misalnya, selama festival Diwali, yang diperingati pada Amavasya (bulan baru) ketika dewi Lakshmi disembah, keluarga mungkin mengorbankan burung hantu di rumah mereka, sehingga memaksa dewi kekayaan, Lakshmi, untuk tinggal bersama mereka . Peningkatan perdagangan burung hantu di India dikaitkan dengan praktik ini.
Di beberapa negara bagian, tradisi mendorong masyarakat untuk memburu harimau (atau macan tutul sebagai penggantinya)
Untuk mendapatkan kaki kanan, untuk digunakan dalam ilmu hitam guna mendapatkan keberuntungan dari dewa. Sejumlah spesies, termasuk primata rentan, hoolock timur, Hoolock leuconedys, dan macan dahan Neofelis nebulosa, digunakan untuk berbagai praktik termasuk menyakiti orang lain, mencegah pertanda buruk, dan meramal nasib.
Serigala emas Canis aureus diburu untuk diambil ‘tanduk serigala’
Mereka, berupa kotoran berbentuk kerucut yang kadang-kadang tumbuh di tengkorak serigala, yang dicari oleh para astrolog dan praktisi ilmu hitam dari berbagai kelompok agama di seluruh negeri.
Pemanfaatan satwa liar dalam pengobatan dan ritual mungkin tumpang tindih
Salah satu contohnya adalah primata nokturnal berukuran kecil (105–320 g), kukang ramping Loris spp. endemik di India selatan dan Sri Lanka. Kukang sering ditemukan di sepanjang tepi hutan dan di perkebunan yang dekat dengan pemukiman manusia dan bahkan dapat ditemukan di daerah perkotaan dan pinggiran kota.
Pengobatan ilmu hitam Sebagian besar habitat kukang
Terfragmentasi dan sebagian besar berada di luar kawasan lindung, sehingga mudah untuk ditangkap dan diperdagangkan.
Pengobatan ilmu hitam kukang menjadi sasaran khusus
Terutama untuk digunakan dalam pengobatan tradisional dan praktik ritual. Misalnya, di Sri Lanka, mata dan air matanya dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit mata dan digunakan sebagai ramuan cinta atau untuk melihat dewa,
Pengobatan ilmu hitam Sedangkan memakan dagingnya
Dianggap sebagai obat kusta dan dapat digunakan melawan mata jahat. Di Tamil Nadu, India, selain kepercayaan yang sama mengenai mata kukang, bagian kukang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan untuk membuat ramuan cinta.
Pengobatan ilmu hitam Kukang dianggap sebagai pertanda kesialan
Dan bisa saja langsung terbunuh. Kukang juga digunakan sebagai alat musik oleh para peramal. Dibawa dalam kotak atau sangkar kecil, mereka diminta memilih kartu dari tumpukan kartu, menunjuk pada seutas tali, atau tugas meramal lainnya.
Catatan kuantitatif perdagangan kukang terbatas
Meneliti data dari Database Perdagangan CITES dari tahun 1978–2020, Nekaris dkk. (2010, 2021, data tidak dipublikasikan) menemukan 95 ekor kukang hidup diekspor dari India, Sri Lanka, Thailand, dan Laos.
Pengobatan, ilmu hitam Dua pertiganya lahir di penangkaran
Ketidakakuratan dalam identifikasi spesies dan/atau kebingungan mengenai identifikasi taksonomi spesies kukang dapat mengakibatkan kurangnya pelaporan ketika diperdagangkan secara internasional.
Namun, sebagian besar perdagangan kukang terjadi di dalam negeri
Dan meskipun tidak ada catatan transaksi yang akurat, informasi dari surat kabar dan iklan online dapat memberikan beberapa wawasan.
Pengobatan ilmu hitam Misalnya, pada tahun 2015
Morgan dan Nijman (2020) meneliti postingan di situs populer, di mana kukang dijual atau disebut sebagai ‘pencabut padi’, yang diartikan sebagai benda yang memiliki sifat supernatural. Mereka menemukan 156 pembeli mencari kukang dan 94 penjual.
sebagian besar penawaran penjualan berasal dari India, dengan Maharashtra, Tamil Nadu
Karnataka paling sering ditampilkan sebagai negara bagian tempat calon pembeli berada. Mereka juga mengemukakan potensi variasi musiman terkait dengan ritual penjualan kukang.
Pengobatan ilmu hitam Di India
Jadwal I, Bagian I Undang-Undang (Perlindungan) Satwa Liar, tahun 1972 memberikan perlindungan tertinggi pada kukang di tingkat nasional
Lebih khusus lagi, perburuan, penjualan, pemindahan atau kepemilikan kukang
Atau bagian-bagiannya (hidup atau mati) tanpa izin terlebih dahulu dari Pemerintah merupakan pelanggaran hukum berdasarkan Jadwal I (UU No. 53 Tahun 1972, yang disahkan oleh Parlemen India, tanggal 9 September 1972).
Pengobatan ilmu hitam Secara internasional
kukang termasuk dalam CITES Appendix II, yang secara ketat mengatur perdagangan internasionalnya tanpa izin resmi atau sertifikat re-ekspor.
Mereka terdaftar
Sebagai Hampir Terancam dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Meskipun undang-undangnya ketat, praktik ritual yang merugikan spesies ini masih lazim dan memerlukan tindakan tambahan untuk mengekangnya.
Kukang telah lama memegang peranan penting
Secara budaya di India selatan, muncul dalam cerita di wilayah Parmbu dan Pachchai sejak 300 SM, di mana mereka dipuja sebagai roh Dewi. Mereka bahkan diberi persembahan untuk menandai dimulainya perayaan suci.
Pada masa Dinasti Pandya (1200–1300 SM)
Eksploitasi dimulai ketika kukang digunakan di kapal sebagai kompas hidup. Meskipun jelas bahwa kukang masih memiliki nilai budaya yang penting dan diperdagangkan secara lokal.
Namun, dalam 20 tahun terakhir
Pusat penyelamatan telah menerima kukang yang diselamatkan setelah digunakan dalam ritual. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya kami menyediakan data yang merinci penggunaannya dalam praktik ilmu hitam.
Pengobatan ilmu hitam Data tersebut meliputi
Tanggal penyelamatan; jenis kelamin hewan; berat badan pada saat penyelamatan; riwayat kasus medis kukang yang diselamatkan; foto dan video jika tersedia. Semua situs hanya menyimpan informasi tentang kasus-kasus di mana kukang masih hidup pada saat masuk
Oleh karena itu, kami tidak memiliki data
Mengenai catatan kukang yang ditemukan mati selama proses penyelamatan, sehingga jumlah yang diperdagangkan bisa jauh lebih tinggi. Data yang digunakan dalam makalah ini akan tersedia dari penulis pertama berdasarkan permintaan.
Pengobatan ilmu hitam Dari tahun 2014 hingga 2021
Penulis pertama mengumpulkan data tentang ancaman terhadap kukang saat dia melakukan studi ekologi kukang di 12 lokasi di Kerala, Karnataka dan Tamil Nadu, di India Selatan
pejabat kehutanan setempat
Dia menggunakan metode observasi partisipan selama tahap pertama proyek di setiap lokasi untuk mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi untuk didekati dan memilih pertanyaan potensial untuk diajukan. Setelah periode ini, masyarakat lokal juga lebih bersedia memberikan informasi secara sukarela kepada penulis pertama
Karena kebanyakan orang tidak bisa membaca atau menulis
Atau tidak mempunyai pengalaman sebelumnya dengan formulir persetujuan, persetujuan lisan diberikan untuk semua diskusi dan wawancara. Pada wawancara terbuka, beliau mengikuti serangkaian pertanyaan.
Rincian informan disajikan pada
Wawancara berlangsung dari 10 menit hingga 1 jam tergantung pada informasi yang diberikan.
Strategi pengambilan sampel
Dan rincian ritual yang mereka lakukan. Strategi pengambilan sampel kami sesuai dengan pengambilan sampel non-probabilitas.